Mengapa padi atau beras bisa membuat manusia merasa kenyang
karena sifatnya yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat. Berikut adalah beberapa alasan yang menjelaskan mengapa hal ini terjadi:
Kandungan Karbohidrat: Beras atau padi kaya akan karbohidrat kompleks, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Ketika karbohidrat ini dicerna oleh tubuh, mereka diubah menjadi glukosa, yang kemudian diserap oleh darah dan digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai bahan bakar. Konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup akan memberikan rasa kenyang dan energi yang berkelanjutan.
Serat: Padi atau beras juga mengandung serat, terutama pada bagian kulit atau beras merah. Serat membantu mengatur pencernaan dan mengontrol penyerapan glukosa dalam darah. Konsumsi makanan yang kaya serat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama karena serat memperlambat proses pencernaan, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Volume: Konsumsi beras atau padi biasanya dalam bentuk makanan berbasis nasi atau produk beras lainnya yang memenuhi perut dengan volume yang cukup besar. Hal ini juga dapat berkontribusi pada perasaan kenyang karena memberikan sensasi fisik dari perut yang terisi.
Kadar Air: Padi atau beras memiliki kadar air yang rendah ketika dimasak. Ini berarti bahwa nasi atau beras yang dimasak mengandung air dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan makanan lainnya. Kandungan air yang rendah dalam makanan dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena makanan tersebut lebih padat secara kalori.
Glycemic Index (GI): Beras memiliki indeks glikemik yang cukup rendah, terutama beras merah atau beras utuh. Ini berarti bahwa konsumsi beras tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, yang dapat menyebabkan peningkatan cepat energi yang diikuti oleh penurunan yang cepat pula, tetapi memberikan energi secara bertahap dan konsisten, membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.
Dengan kombinasi semua faktor ini, padi atau beras dapat memberikan rasa kenyang yang berkelanjutan dan memuaskan setelah dikonsumsi. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi beras harus seimbang dengan nutrisi lainnya untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.